Kejahatan dunia maya telah menjadi ancaman yang berkembang terhadap infrastruktur TI di seluruh dunia. Serangan komputer dapat menyebabkan gangguan yang sangat besar, sebagaimana dibuktikan oleh kasus di kota Atlanta pada tahun 2017 dan Rumah Sakit André-Mignot di Versailles pada bulan Desember 2022. Ketika sistem TI disusupi dan pemulihan cepat tampaknya tidak mungkin dilakukan, organisasi seringkali terpaksa kembali ke sistem tradisional metode, seperti pena dan kertas, untuk melanjutkan operasi mereka. Namun, perlindungan yang tepat sangat penting untuk menghindari skenario seperti itu dan memastikan kesinambungan layanan. Artikel ini akan mengeksplorasi konsekuensi dari serangan dunia maya dan menyarankan solusi pencegahan, termasuk penggunaan firewall generasi berikutnya seperti ARCHANGEL 2.0 dan segmentasi jaringan untuk menghindari penyebaran yang meluas.
Konsekuensi dari serangan TI: Ketika rumah sakit tidak melindungi infrastruktur TI-nya secara memadai, rumah sakit akan menghadapi risiko yang signifikan. Serangan dapat menyebabkan kelumpuhan sistem, kehilangan data penting, kebocoran informasi sensitif, dan bahkan gangguan layanan penting. Konsekuensinya dapat merusak keselamatan pasien, privasi data, dan kepercayaan publik.
Konsekuensi dari serangan komputer pada bank dan lembaga keuangan lainnya sama pentingnya meskipun tidak mempengaruhi kehidupan pasien, seperti yang terjadi di Jerman selama pandemi ketika seorang wanita meninggal karena rumah sakit tidak dapat menerimanya setelah komputer serangan melumpuhkan seluruh sistem komputernya. Memang, konsekuensinya dapat menghancurkan tidak hanya untuk reputasi bank atau lembaga keuangan, belum lagi kerugian finansial, tetapi juga untuk pelanggan yang akan menjadi korban langsung atau tidak langsung dengan dampak atau korban masa depan ketika data mereka yang bocor digunakan melawan mereka oleh penyerang.
Kembali ke era pena dan kertas: Contoh menonjol dari kota Atlanta pada tahun 2017 dan baru-baru ini rumah sakit André-Mignot di Versailles menunjukkan dampak kehidupan nyata dari serangan dunia maya besar. Menanggapi ancaman tersebut, organisasi-organisasi ini terpaksa menangguhkan sementara sistem TI mereka dan kembali ke metode manual menggunakan formulir kertas dan proses manual. Transisi yang dipaksakan ini dapat menyebabkan penundaan, kesalahan, dan hilangnya efisiensi secara keseluruhan.
Langkah-langkah pencegahan penting: Untuk menghindari situasi seperti itu, sangat penting untuk menempatkan perlindungan yang memadai untuk infrastruktur TI administrasi dan rumah sakit. Penggunaan firewall generasi berikutnya, seperti ARCHANGEL 2.0, dapat memberikan pertahanan yang kokoh terhadap serangan dunia maya dengan mendeteksi dan memblokir potensi ancaman. Penting juga untuk membagi jaringan, memisahkan berbagai bagian infrastruktur untuk mencegah kontaminasi yang meluas. Ini mengisolasi serangan dan meminimalkan kerusakan.
Kesimpulan: Serangan komputer menimbulkan ancaman serius bagi rumah sakit, bank, lembaga keuangan, dan administrasi di seluruh dunia. Pengalaman baru-baru ini di kota Atlanta dan rumah sakit André-Mignot di Versailles menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari serangan semacam itu. Untuk menghindari kembali ke era pena dan kertas dan untuk memastikan kesinambungan layanan, sangat penting untuk memperkuat keamanan TI dengan menggunakan solusi canggih, seperti firewall generasi berikutnya seperti ARCHANGEL 2.0 PT SYDECO, dan untuk membagi jaringan untuk membatasi penyebaran kemungkinan serangan. Pencegahan dan perlindungan harus menjadi prioritas untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data serta berfungsinya sistem kritis dengan baik.
Jangan lupa untuk berpartisipasi di ARCHANGEL CHALLENGE yang bisa kamu ikuti melalui link berikut:archangeltarget.site
#bank #hospital #firewall #infrastruktur #data #ransomware #government #segmentation
Comments
Post a Comment