AWAS!!!
ANDROID ANDA DISERANG MALWARE
Sistem Operasi dan software pada androis terus
berkembang untuk memenuhi kebutuhan. Sistem tersebut menawarkan
kemudahan-kemudahan bagi para penggunnya. Serasa semua layanan dan Dunia berasa
dalam satu genggaman. Namun anda perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap sistem
keamanan pada Android yang anda gunakan.
Karena, Tidak hanya sistem operasi dan software,
malware juga terus di-update agar kemampuannya jadi makin mengerikan. Seperti
malware BRATA yang variasi terbarunya bisa menghapus data di ponsel
setelah membobol rekening korban.
Korban malware Android biasanya diminta untuk
melakukan factory reset untuk membersihkan ponselnya dari infeksi. Tapi malware
BRATA menjalankan factory reset untuk menutupi jejaknya setelah mengirimkan
uang dari rekening bank milik korbannya.
BRATA, atau Brazilian RAT Android, pertama kali ditemukan peneliti Kaspersky
pada tahun 2019. Saat itu malware ini hanya menyasar pengguna Android di
Brasil, tapi kini cakupannya sudah semakin luas termasuk bank dan institusi
keuangan di Inggris, Polandia, Italia, dan Amerika Latin. Dan bukan hal
yg tidak mngkin bahwa Malware Brata juga telah menyerang Sebagian besar Pengguna
Andoid di Indonesia.
Perusahaan keamanan siber Cleafy menemukan
malware BRATA kini sudah berkembang dan memiliki tiga varian. Fiturnya pun
makin banyak mulai dari kemampuan factory reset, tracking GPS, mencatat keylog,
dan menghindari deteksi antivirus.
Malware ini menyebar lewat SMS yang berpura-pura
sebagai bank dan berisi link untuk mengunduh aplikasi anti-spam bodong bernama
'iSecurity'. Aplikasi ini kemudian dipakai untuk mengunduh dan mengeksekusi
software yang berbahaya. Bahkan akhir-akhir ini link seperti itu mereka
sebar melalui whatsap dengan embel-embel berhadiah dll.
"Setelah korban menginstal aplikasi
downloader, itu hanya memerlukan satu izin untuk mengunduh dan menginstal
aplikasi berbahaya dari sumber yang tidak terpercaya," kata Cleafy dalam
blog-nya, seperti dikutip dari The Hacker News, Rabu (26/1/2022).
"Ketika korban klik tombol install, aplikasi
downloader akan mengirimkan request GET ke server C2 (command-and-control)
untuk mengunduh .APK berbahaya," sambungnya.
Malware BRATA kemudian bisa mengintip rekening
bank korban setelah mendapatkan izin Android Accessibility Services. Malware
ini juga bisa mengambil screenshot layar korban dan mengirimkan informasi ini
ke server yang dikontrol hacker.
Untuk menjalankan factory reset, malware ini
mengelabui pengguna agar bisa mendapatkan akses 'device admin' yang
memungkinkan aplikasi untuk menghapus semua data, mengubah lock screen, dan
mengatur aturan password.
Upaya factory reset ini dilakukan sebagai kill
switch setelah hacker berhasil mengirimkan uang dari rekening korban tanpa
sepengetahuan mereka. Dengan itu, semua bukti akan hilang dan korban akan
kesulitan untuk melaporkan penipuan tersebut.
Untuk menghindari serangan malware Android seperti
BRATA ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengguna.
1. Hanya menginstal Aplikasi yang isediakan oleh platform yang terpercaya
2. Hindari mendownload dan menginstal adi situs-situs yang tidak terpercaya
3. Tidak membuka link atau website yang mencurigakan
4. Periksa penggunaan data serta penyimpanan di android anda, pastikan tidak ada hal yang mencurigakan dari aplikasi anda.
Saat proses instalasi, perhatikan izin akses yang
diminta dan jangan berikan akses untuk izin tidak sesuai dengan fungsi
aplikasi. Terakhir, perhatikan konsumsi baterai dan volume traffic untuk
mengidentifikasi jika ada proses berbahaya yang berjalan diam-diam.
Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah dengan menerapkan
keamanan pada jaringan internet yang anda gunakan. Yang mampu memblokir Marware
dan Virus yang mereka gunakan untuk melumpuhkan sistem dan mereka mengambil
semua data bahkan membajak Android anda.
Comments
Post a Comment